Hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen perusahaan
Teori Hierarki
Kebutuhan yang diusulkan oleh Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki beberapa
kebutuhan yang berbeda-beda dan mereka mencoba untuk memenuhi kebutuhannya. Maslow
menggolongkan kebutuhan tersebut menjadi lima tingkat dengan pemenuhan
kebutuhan yang dimulai dari tingkat berikutnya. Kelima tingkat kebutuhan
tersebut adalah :
1)
Kebutuhan
fisiologi
Pada kehidupan secara umum kebutuhan fisik dapat
dicontohkan seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tidur, aktivitas
seksual, tempat tinggal, dan oksigen. Kebutuhan tersebut adalah suatu kebutuhan
dasar yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Sebagai permisalan,
seseorang akan mencari makanan/minuman terlebih dahulu ketika merasa dirinya
kelaparan/kehausan dan cenderung menahan diri untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Akan berbeda cerita apabila seseorang
sudah terpenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan, minuman, dll. Dia akan
cenderung mencari kepuasan lain seperti citarasa makanan dan minuman. Lain
halnya dengan yang belum terpenuhi kebutuhan fisiologisnya. Mereka tidak akan
memperdulikan citarasa, tekstur ataupun sejenisnya.
Contoh Dalam Manajemen Perusahaan
Pada teori hirarki kebutuhan maslow
juga membahas dari sisi manajemen dalam organisasi/perusahaan. Kebutuhan
fisik/fisiologis yang harus dipenuhi karyawan di suatu perusahaan adalah upah
minimum/standar gaji minimum.
Karyawan mencari pekerjaan pada sebuah
perusahaan pastilah gaji/upah yang akan menjadi alasan utama. Sebelum kebutuhan
dasar ini terpenuhi maka karyawan akan sulit untuk berkembang apalagi
memberikan prestasi dan kontribusi besar pada perusahaan. Oleh karena menurut teori
hierarki kebutuhan maslow maka perusahaan harus mampu memenuhi kebutuhan dasar
dari para karyawannya. Hal ini juga dapat menjadi motivasi awal bagi karyawan
untuk bekerja lebih giat dan memperbaiki citra perusahaan di mata angakatan
kerja.
Informasi Tambahan
Pandangan manusia akan kebutuhan
fisiologi/fisik sangat berbeda dengan kebutuhan lain sepert yang dikemukakan
oleh teori maslow.
Pertama, kebutuhan fisiologi/fisik
sangatlah mendasar dan wajib dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dikatakan
tanpa kompromi baik itu kebutuhan akan makanan minuman atau upah minimum.
Kedua, kebutuhan fisiologis/fisik
merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan berulang. Apabila manusia merasa
kelaparan maka dia akan makan, begitu seterusnya saat rasa lapar muncul kembali.
Seperti halnya, setiap bulan atau periode tertetnu karyawan akan selalu menagih
hak gajinya. Hal ini yang membedakan dengan kebutuhan lainnya di teori maslow.
2)
Kebutuhan
rasa aman
Tingkatan
kebutuhan kedua pdaa teori maslow adalah kebutuhan akan keamanan. Kebutuhan
rasa aman yang dirasakan seperti kestabilan hidup, kesehatan fisik, adanya
tempat bergantung, ada perlindungan, serta merasakan kebebasan dan aman dari
bermacam-macam ancaman (pembunuhan, bencana alam, wabah penyakit, hutang, dll).
Maka dari itu setelah manusia terpenuhi kebutuhan dasar fisiologinya
maka kemudian mereka memerlukan kebutuhan akan rasa aman.
Menurut teori kebutuhan abraham maslow, perilaku seseorang
yang merasa dirinya terancam akan berbeda. Tindak tanduk mereka lebih sering
ketakutan dan gelisah. Bahkan adayang merasa frustasi hingga ingin bunuh diri.
Oleh karenanya manusia yang merasa tidak aman akan mencari rasa aman dengan
tujuan kestabilan hidup yang dijalaninya.
Contohnya Pada Aplikasi Manajemen Perusahaan
Pada tingkat manajemen perusahaan, teori hirarki kebutuhan
maslow yang kedua ini juga merepresentasikan rasa aman. Rasa aman bagi karyawan
seperti lingkungan kerja yang aman, bersih, dan lebih jauh lagi terdapat
jaminan pasca pensiun sehingga merasa aman secara finansial.
Karyawan akan bertahan pada suatu perusahaan lebih lama atau
bahkan hingga masa pensiunnya apabila kebutuhan rasa amannya terpenuhi.
Karyawan yang merasa aman secara lingkungan ditambah dengan adanya perencanaan
setelah pensiun cenderung akan bertahan lama dan loyal pada perusahaan.
3)
Kebutuhan
social
Selanjutnya kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah
kebutuhan dasar fisiologi dan rasa aman yaitu kebutuhan akan interaksi sosial
dan kasih sayang. Pada teori hirarki kebutuhan abraham maslow, manusia sebagai
makhluk sosial akan cenderung membutuhkan orang lain.
Sebagai makhluk sosial manusia akan
menjalin persahabatan, menikah, memiliki keturunan dan interaksi dengan
keluarga. Lebih jauh manusia juga merasa ingin disayang dan menyayangi. Saling
mencintai antar sesama merupakan kebutuhan yang juga penting dalam kehidupan.
Manusia yang merasakan kasih sayang
maka akan terlihat lebih stabil karena dirinya merasa diterima oleh
lingkungan/orang sekitar. Teori kebutuhan maslow menjelaskan bahwasanya
kebutuhan akan kasih sayang dan cinta dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan
menyayangi/mencintai dan menolak untuk dicintai. Sehingga pada kebutuhan ini
kita memerlukan seni dalam penerapannya.
Aplikasi Pada Manajemen Perusahaan
Karyawan pada perusahaan sejatinya
juga memerlukan kebutuhan interaksi sosial dan kasih sayang. Teori kebutuhan
maslow pada kasus ini menyatakan bahwa karyawan memenuhi kebutuhan ini dengan
menjalin persahabatan dengan rekan sekerja, satu tim dan interaksi antara
atasan dan bawahan. Adanya hubungan dan komunikasi yang baik di dalam
perusahaan akan membuat perusahaan lebih mudah bersinergi demi mencapai
tujuannya.
4)
Kebutuhan
penghargaan diri
Selanjutnya dalam teori kebutuhan abraham maslow yaitu kebutuhan akan
penghargaan. Penghargaan dalam teori maslow ini seperti status sosial,
prestasi, penghormatan dari orang lain, nama baik/reputasi, ketenaran,
perhatian, dan lain-lain.
Berdasarkan teori hirarki kebutuhan abraham maslow kebutuhan
ini dibagi menjadi dua level yaitu level tinggi dan rendah.
Level yang rendah dicontohkan seperti kebutuhan untuk
memperoleh penghormatan dan menghormati orang lain, keinginan memiliki status
yang lebih tinggi, popularitas, pujian. Sedangkan kebutuhan penghargaan pada
level yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan harga diri. Harga diri seseorang
biasanya diekspresikan dari keyakinan, penguasaan/dominasi, perasaan,
kontribusi, kebebasan dan kemandirian.
Abraham Maslow memiliki pendapat bahwa jika harga diri telah
terpenuhi maka manusia akan berkeinginan untuk meraih tingkatan kebutuhan yang
lebih tinggi yaitu aktualisasi diri.
Pada Manajemen Perusahaan
Kondisi karyawan pada pemenuhan kebutuhan penghargaan ini
adalah terkait dengan jabatan yang lebih tinggi. Posisi tertentu akan membuat
karyawan merasa dirinya dihargai, disegani dan dihormati. Sehingga karyawan
yang telah terpenuhi kebutuhan dasar sebelumnya akan bekerja lebih giat untuk
melampui target demi memperoleh promosi jabatan.
Banyak dari para manajer yang mengikuti teori kebutuhan
maslow ini untuk mempromosikan bawahannya ke posisi yang lebih tinggi. Tentu
dengan syarat tertentu. Hal ini akan menjadikan bawahannya tersebut merasa
dihargai atas kerjanya ditambah dengan promosi yang membuat kebutuhan akan
harga dirinya terpenuhi.
5)
Kebutuhan
aktualisasi diri
Level atau tingkatan
kebutuhan yang paling tinggi sekaligus yang terakhir menurut teori kebutuhan
manusia menurut Abraham Maslow adalah “aktualisasi diri”. Kebutuhan akan
aktualisasi merupakan dorongan keinginan yang timbul secara terus menerus.
Dorongan ini akhirnya berubah menjadi potensi yang sangat dahsyat.
Maslow mengatakan bahwa kebutuhan ini ada di dalam diri seseorang
dengan cara mendorong diri sendiri untuk bertindak sesuai dengan yang
dikehendaki. Tindakan tersebut didasarkan pada kemampuan yang dimiliki. Hasrat
yang ingin dicapai juga disesuaikan keinginan yang telah ada dalam waktu yang
cukup lama.
Penerapan Pada Manajemen Perusahaan
Pekerjaan menantang yang dipilih oleh karyawan atau sumber
daya manusia lainnya di dalam perusahaan merupakan kebutuhan aktualisasi diri.
Melalui pemilihan pekerjaan yang dianggap sebuah tantangan maka kemampuan
karyawan akan meningkat. Kreatifitas dan ketrampilan akan selalu dilatih serta
terus berkembang. Perkembangan itu akan membawanya kepada karir yang lebih
gemilang.
Dalam hal ini pimpinan puncak atau top manager dapat mendelegasikan
bawahannya untuk melakukan pekerjaan yang menantang. Biasanya karyawan yang
merasa dipercaya akan merasa senang dan adrenalinnya meningkat untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Tentu saja kebutuhan ini dikhususkan bagi seseorang yang
telah tercukupi dan terpuaskan dengan keempat kebutuhan lainnya yaitu kebutuhan
fisiologi, rasa aman, sosial dan kasih sayang, dan penghargaan.’
Apabila kebutuhan
yang lebih rendah telah terpenuhi maka kebutuhan yang ada di atasnya akan
dicoba memenuhinya. Sebagai contoh manusia tidak akan mencari penghargaan diri
bila mereka tidak dapat makan atau berpakaian. Namun demikian, bila manusia
telah memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan pada tingkat di bawahnya
masih tetap harus dipenuhi. Sebagai contoh, manusia yang telah mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat juga pasti masih memerlukan makanan,
pakaian, dan tempat tinggal.
Gambar
Hirarki Kebutuhan Maslow
Maslow membagi
lima kebutuhan tersebut menjadi dua, yaitu kebutuhan pada tingkat rendah
(fisiologis dan rasa aman) dan kebutuhan pada tingkat tinggi (social,
penghargaan diri, dan aktualisasi diri). Pembagian ini berdasarkan pemahaman
bahwa kebutuhan pada tingkat rendah dapat dipenuhi secara eksternal, sedangkan
kebutuhan pada tingkat tinggi dapat dipenuhi secara internal.
Ok
BalasHapus